Sabtu, 26 Juli 2014

EXODUS Dining

Been so long, sejak terakhir aku ngeblog. Sebetulnya udah cukup banyak bahan yang bisa dibahas cuma memang waktu saja yang memisahkan, haha. Tidak boleh cari alasan untuk tidak menulis, ada 1000 alasan untuk selalu menulis.
Okay, enough about my self. Kembali lagi dengan pembahasan review tempat makan atau tempat nongkrong atau yang biasa kita sebut dengan tempat buat 'din din cantik', 'dinner cantik', okay whatever it is.

Beruntung sekali aku bisa dekat sama atasan, jadinya atasan aku sering banget traktir dan kebetulan orangnya emang loyal hehe. Dengan berteman seperti orang-orang seperti inilah aku diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru, dan sangat menarik.
Jumat 25 Juli 2014 dimana merupakan hari terakhir ngantor sebelum long weekend alias liburan panjang masa Lebaran, bos aku mutusin buat ngajak aku dan teman-teman sekanton buat makan di Exodus. Awalnya kaget juga kok diajak ke EXODUS, karena satahu aku Exodus itu tempat clubbing. Maaf ya aku bukan orang yang hobi clubbing, bisa boros nya gak ampun-ampunan deh pasti, hehe. Agak sempet panik dikit gitu, abis belom pernah clubbing hihi. Ternyata gak diajak clubbing ternyata cuma diajak makan sambil nonton band di Exodus Dining yang tempatnya di lantai 6.
Jadi ternyata Exodus itu ada 3 macam, yang pertama di lantai 5 itu Exodus Club ya untuk clubbing dan joget-joget. Di lantai 6 barulah Exodus Dingin, tempatnya untuk fine dining, dan di lantai 7 ada Exodus Lounge kalo yang ini lebih ke duduk santai minum sambil ngobrol.

Place, Ambience, Interior (my favorite part)
Aku akan fokus ke lantai 6 Exodus Diningnya, untuk nuansa tempatnya di dominasi oleh kayu dengan warna cerah, dari luar sampai ke dalam banyak interior kayu nya, termasuk meja dan kursi yang dari material kayu. Selain itu tidak ada sofa dan meja rendah, kalau yang ini adanya di Exodus Lounge. Di tengah ruangan terdapat rak kayu membundar yang diisi minuman botol seperti wine dan champagne sekalian untuk hiasan. Di meja-meja bagian terluar akan disuguhkan dengan pemandangan kota jakarta dari ketinggian karena mereka menggunakan interior kaca bening yang lebar dan tinggi. Dan di bagian ujung lainnya terdapat panggung untuk band dan DJ.



Pencahayaannya remang tapi tidak gelap, jadi remangnya bisa di bilang cukuplah, karena aku juga jujur aja gak gitu suka restoran yang terlalu remang, karena selain untuk foto jadi susah dan bikin pandangan jadi gak enak juga karena mataku juga minus kan, dan bikin cepat ngantuk (apa yang ini cuma berlaku sama aku doang ya, hehe).


Meals
Masuk ke makanan dan minumannya. Aku dan yang lain order beberapa menu seperti Pizza, Nachos, Fried Calamary dan Prawn Aglio Olio Spagheti. Maaf banget untuk makanan aku gak fotoin satu-satu dan aku gak tahu harganya karena dibayarin :) hehe. Tapi untuk rasa makanan, nothing special nothing so spectacular ya cuma so so aja, yang lebih enak dengan harga lebih murah banyak. So untuk rasa aku gak recommended, just biasa aja.


Desserts
All time favorite, aku pesan Choco Lava dan Creme Brulee. Yyes, lebih memuaskan ketimbang makanannya. Untuk Choco Lava enak pake banget, cokelatnya melted hangat dan gak terlalu manis, bagian luar chocolate cake nya gurih renyah krezz deh. Kalau Creme Brulee nya juga enak, disajikan sama dried brownies (aku sebut begitu saja soalnya browniesnya yang tipenya keras dan crunchy) plus dikasih cokelat cream yang juga enak, walaupun size nya so mini.

Drinks
Wohooo, yang terspecial adalah minumannya, kita pesan 2 botol Wine dan 1 botol Champagne. Maaf untuk merk nya aku juga kurang tau, cuma kau mau share pengalamannya, aku belum pernah minum Wine sebeumnya, jadi pas minum agak berasa keren plus norak juga haha! Okay okay gakpapa wajarlah itu. Wine pertama itu Red Wine, yang rasanya ya kayak obat batuk aku juga gak gitu suka, sampe aku mohon mohon order air putih biar bisa minum yang beneran.



Terus kedua pesen White Wine yang rasanya jauh jauh jauh lebih enak dari yang pertama, dan yang ini aku doyan hehe. Udah dua botol abis, si Pak Bos masih mau tambah buka botol atu lagi Champagne, hadeh. Keinginannya tentu tak ada yang bisa menolak, yaudah minum lagi, ganti ke gelas yang lebih kecil yang khusus untuk minum Champagne. Kalau champagne rasanya agak mirip yang kedua tapi bedanya ini bersoda dan gak semanis yg White Wine, tapi tetap enak, ya enak ga enak bilangnya enak kan minuman mahal (mulai noraknya).


Hoop hoop, sampai di penghujung acara. Semua sudah ku review, mungkin tinggal penilaian aja
Place 8/10
Food 6/10
Drink 8/10
Price 7/10

Kapan-kapan mampir ya buat pasangan ngedate or keluarga cucok kok, buat dindin cantik sama manteman juga oke :D
CiaoBella